Berapa jumlah teman anda di facebook? Berapa followers anda di twitter? Berapa jumlah link anda di google+?
Dari sedemikian banyak, berapa yg secara intens masih berkomunikasi dg anda melalui media tersebut? Atau, parahnya lagi, berapa banyak dari jaringan tersebut yg benar-benar anda kenal? Jangan-jangan sebagian besar adalah mutual friend dan tidak anda kenal secara personal?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut layak untuk dijawab dan dijadikan representasi seperti apa pola pergaulan anda. Untuk kemudian bisa dijadikan pelajaran untuk bagaimana anda berpergaulan dalam bisnis anda.
Tak bisa dipungkiri bahwa jaringan memberi peran penting dalam bisnis, terlebih para pemula atau start up. Namun tak jarang, pola pembentukan jaringan secara masif tanpa kesungguhan untuk menjadikannya efektif sering terjadi.
Bertukar kartu nama, atau menyimpan contact di perangkat selular, menjadi ritual penting dalam setiap perkenalan bisnis. Namun, seberapa penting kemudian para teman baru itu kita optimasikan sebagai jaringan bisnis?
Seringkali kita sibuk mencari teman sebanyak mungkin, tapi tak jarang bersamaan dg itu kita juga melupakan beberapa teman lama yg mungkin saja dapat memberi peran yg sama sebagaimana kita cari dari teman baru tersebut.
Untuk para start up, ada baiknya mulai dg menginventarisir jaringan yg ada terlebih dahulu, karena sudah barang tentu akan lebih mudah berbisnis dg pihak yg sudah kita kenal. Hal itu akan memberi kenyamanan dan kemudahan dalam membangun kepercayaan, yg menjadi modal utama dalam bisnis.
Baru kemudian, kita bisa mencari jaringan baru melalui berbagai media dan event, serta organisasi atau komunitas yg ada.
Semangat wirausaha, semangat sang entrepreneur.